Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU melaksanakan Sosialisasi dan Workshop Penulisan Proposal PKM Dikti 2017 pendanaan 2018. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan III FISIP UMSU Abrar Adhani SSos, MIKom. Dalam sambutannya Abrar mengatakan program sosialisasi dan workshop ini dilaksanakan untuk meninngkatkan partisipasi mahasiswa dalam melaksanakan penulisan penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Program ini menuntut mahasiswa untuk berpartisipasi dalam penelitian dan penuangan ide-ide kreatif dalam bentuk pengabdian masyarakat dan pengembangan teknologi tepat guna,” jelas Abrar Adhani dihadapan peserta Workshop yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari perwakilan prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
Lebih lanjut Abrar menjelaskan, semua proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang diajukan oleh mahasiswa akan dibiayai oleh Pemerintah melalui Kemenristek-Dikti. Biaya tersebut akan dikeluarkan jika proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dinyatakan lulus dan layak untuk didanai
“Jadi proposal yang kita masukkan tahun ini akan didanai pada tahun 2018. Itu-pun jika proposal penelitian dan pengabdian tersebut layak untuk didanai atau dinyatakan menang oleh pemerintah,” jelas Abrar.
Oleh karena itu, kegiatan workshop ini menurut Abrar akan menjelaskan langkah-langkah dan trik-trik agar proposal PKM baik penelitian, kewirausahaan atau pengabdian masyarakat dapat menang atau lulus dari syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Ini adalah bagian agar proposal mahasiswa dapat diterima atau lolos dari seleksi. Maka saya meminta agar adik-adik mahasiswa berpartisipasi dalam penulisan proposal PKM ini agar dapat mendukung target akreditasi prodi FISIP UMSU yaitu IKS, IAN dan IKO agar dapat meraih akreditasi A,” jelas Abrar
Abrar mengatakan, dengan naiknya Akreditasi prodi menjadi A maka mahasiswa prodi tersebut akan mendapatkan keuntungan secara pribadi karena akan sangat mudah lulus ketika seleksi pekerjaan
“Dengan meraih A prodi kita maka akan sangat mudah lulus seleksi ketika mendaftar pekerjaan. Itu karena kridibelitas prodi kita sudah diakui,” terangnya.
Sementara itu, Batu Mahadi Siregar, ST MT selaku narasumber dalam workshop ini mengatakan salah satu unsur yang dapat meloloskan proposal mahasiswa adalah kemampuan untuk mengikuti peraturan penulisan.
“Peraturan penulisan itu penting untuk diikuti karena itu menjadi seleksi pertama yang akan dilihat. Setelah itu, kemampuan kita dalam menuliskan dan menjelaskan manfaat dan metode penelitian dari proposal kita,” ungkapnya (*)