WAKIL Rektor I UMSU Dr Arifin Gultom SH M Hum meminta agar para dosen UMSU untuk terus aktif dalam melakukan penelitian agar UMSU dapat mencapai klaster mandiri. Hal ini disampaikan langsung oleh Dr Arifin Goltom dihadapan 18 dosen UMSU yang hadir pada kegiatan persentasi seminar hasil desentralisasi dari dua skim yaitu Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan Hibah Bersaing atau Produk Terapan. “Saya minta agar dosen UMSU terus meningkatkan kinerja agar dapat menyerap dana riset dari DIKTI. Mempertahankan tingkatkan klaster, tetapi ke depan ditargetkan untuk mencapai tingkat klaster mandiri,” katanya Untuk mendukung kenaikan tingkat klaster, ke depan UMSU akan menerapkan proses belajar mengajar berbasis riset. Pendidikan berbasis riset diantaranya metode pendidikan di mana mahasiswa menjadi pusat utama proses belajar mengajar, proses mendapatkan ilmu pengeathuan, mahasiswa bersifat aktif dan bukan pasif menerima ilmu dari dosen. “Dosen harus mampu sebagai sebagai fasilitator proses pembelajaran bukan sebagai sumber ilmu, dan mahasiswa aktif bertanya, berdikusi melakukan literature review, mengemukan pendapat melalui presentasi. Serta senantiasa memberikan data/bahanajar dan hasil riset mutakhir kepada mahasiswa,”jelasnya.Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMSU Dr Said Siregar mengatakan kegiatan persentasi yang dilakukan oleh Dosen UMSU ini merupakan tahapan dari rangkain proses penelitian yang harus dilakukan oleh dosen. “Ini merupakan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang dosen penelitian setelah melakukan penelitianya. Sehingga hasil penelitian ini dapat dievaluasi dan diberikan beberapa masukan,” terangnya. Secara terpisah, Prof Dr Budaruddin MS selaku reviewer nasional yang hadir pada kegiatan seminar tersebut mengatakan bahwa masih banyak laporan penelitian dosen yang keliru seperti masih terdapatnya laporan penelitian yang terpisah-pisah pada hal penelitian tersebut merupakan penelitian yang bersifat multi-years. Untuk kasus seperti ini, Prof Badaruddin memberikan masukan agar kedepan, laporan penelitian yang bersifat multi-years dapat dilaporan menjadi satu kesatuan. “Selain itu, terdapat juga beberapa target luaran yang belum terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh sulitnya dosen-dosen untuk menerbitkan hasil penelitiannya pada jurnal internasional,” bebernya. (*)