FISIP UMSU – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah berkesempatan untuk silaturrahim dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Sabtu (20/5).
Kedatangan perwakilan MPKS disambut hangat oleh jajaran UMSU yang terdiri dari Rektor Prof. Dr. Agussani, MAP, Dekan FISIP Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP, Wakil Dekan 1 Dr. Abrar Adhani, M.IKom, Wakil Dekan 3 Hj. Yurisna Tanjung, MAP, Kaprodi Kessos H. Mujahiddin, MSP dan Sekretaris Prodi Kessos Sahran Sahputra, M.Si. di Ruang Rektorat UMSU.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sendiri memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian program prioritas PP Muhammadiyah khususnya dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.
Hal ini dibuktikan dengan keberadaan Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) yang dimiliki UMSU dan saat ini menjadi salah satu program unggulan terbaik bagi penyiapan tenaga kesejahteraan sosial (TKS) profesional. Khususnya bagi penyiapan tenaga profesional pekerja sosial (social worker) yang tersertifikasi untuk mendukung modernisasi amal usaha sosial di lingkungan Muhammadiyah.
“Akreditasi panti, sertifikasi pekerja sosial Muhammadiyah dan standarisasi layanan Amal Usaha Sosial (Aumsos) menjadi program prioritas MPKS PP Muhammadiyah. Kami membutuhkan minimal 650 pekerja sosial Muhammadiyah di setiap panti,” kata Ketua MPKS Mariman Darto kepada jajaran UMSU.
Tentu kebutuhan yang dimaksud MPKS hanya untuk panti. Padahal idealnya per ranting atau cabang minimal memiliki satu orang pekerja sosial Muhammadiyah.
“Saya berharap UMSU bisa menghasilkan tenaga profesional pekerja sosial yang handal,” jelas Mariman.
Menanggapi laporan Mariman itu, Agussani siap mendukung dan mensukseskan program prioritas PP Muhammadiyah tersebut dan meminta Dekan Fisip segera berkoordinasi dengan Ketua MPKS.
“Saya menyambut baik kehadiran Ketua MPKS dengan membawa program prioritas PP Muhammadiyah. Sebenarnya sejak lama kami menunggu program ini. Jangan hanya di Jawa lah. Kami mendukung program akreditasi kelembagaan Aumsos, sertifikasi pekerja sosial Muhammadiyah dan standarisasi layanan Aumsos. Karena ini bagian dari ikhtiar melanjutkan visi kesejahteraan sosial KH Ahmad Dahlan. Sekaligus berkontribusi dalam mendukung pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia,” kata Rektor.
Agussani pada kesempatan ini meminta Dekan Fisip, Dr. Arifin Saleh untuk segera berkoordinasi dengan Ketua MPKS untuk merealisasikan program prioritas PP Muhammadiyah tersebut. “Jangan ditunda hal baik seperti ini!” ujar Agussani bersemangat.
UMSU sendiri merupakan salah satu dari empat Universitas Muhammadiyah di Indonesia yang memiliki program studi IKS. Tiga lainnya dimiliki Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK).
“Kami akan terus mematangkan program unggulan MPKS ini dengan empat Universitas Muhammadiya tersebut. Apalagi UMSU dan UMM dipilih pemerintah untuk menyediakan tenaga profesional pekerja sosial melalui Beasiswa Pemerintah Indonesia (BPI),” ujar Mariman.
Sementara itu, Dekan Fisip UMSU Dr. Arifin Saleh tentu merasa senang dan sangat optimis kerjasama dengan MPKS ini akan berjalan maksimal.
“Siap pak Rektor! Kami senang dan optimis bisa memaksimalkan kerjasama ini apalagi mendukung program prioritas PP Muhammadiyah,” ucap Arifin.